Sakit berarti kesehatan terganggu ,dan TCM percaya bahwa sehat terjadi adanya keseimbangan antara yin dan yang yang di manifestasikan dalam bentuk terjadinya koordinasi antara organ dalam meridian ,qi,darah cairan tubuh dan permukaan tubuh yang merupakan satu kesatuan utuh dengan lingkungan sekitarnya .apabila kesatuan ini di rusak oleh faktor patogen maka terjadilah penyakit .
Pada kenyataannya timbulnya penyakit berkaitan dengan faktor patogen sebagai penyebab dan Qi sehat sebagai protektor tubuh.
Qi sehat berada dalam organ visera dan meridian serta berupaya menjamin agar fungsinya tetap normal jika patogen menyerang tubuh Qi sehat sebagai pelindung tubuh akan melakukan perlawanan.agar Qi sehat mampu melakukan itu di perlukan Qi sehat yang berkecukupan .
Totok Shantung bekerja atau memperbaiki Qi dengan terapi totokan pada
titik Qi ginjal,Qi lambung ,serta Qi limpa.dan insya Alloh daya tahan
tubuh dengan sendirinya akan ikut membaik dan mampu memproteksi atau
menghalangi masuknya faktor patogen.
Seorang muslim harus selalu berbaik sangka kepada Allah dan selalu menyadari bahwa Allah akan memberikan pahala dan ampunan dari dosa dan kesalahannya manakala dia sabar ketika musibah itu menimpa padanya dan harus selalu ingat sabda nabinya yang mulia, dimana Nabi pernah bersabda,
مَا يُصِيْبَ الْمُسْلِمُ مِنْ نَصْبٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمٍّ وَلَا حَزَنٍ وَلَا أَذَى وَلَا غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةَ يُشَاكِهَا إِلَّا كَفَرَ اللهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ
“Tidaklah menimpa seorang muslim satu kelelahan, kesakitan, kesusahan, kesedihan, gangguan dan gundah gulana sampai terkena duri, maka itu semua menjadi penghapus dari dosa dan kesalahannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dan yakin bahwasanya Alloh turunkan penyakit dan juga obatnya.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari di dalam shahihnya, dari shahabat Abu Hurairah bahwasanya Nabi bersabda,
مَا أَنْزَلَ اللهُ دَاءً إِلَّا أَنْزَلَ لَهُ شَفَاءً
“Tidaklah Allah turunkan penyakit kecuali Allah turunkan pula obatnya”
Dari riwayat Imam Muslim dari Jabir bin Abdillah dia berkata bahwa Nabi bersabda,
لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ، فَإِذَا أَصَابَ الدَّوَاءُ الدَّاءَ، بَرَأَ بِإِذْنِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ
“Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka dia akan sembuh dengan seizin Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (HR. Muslim)
info terapi 085 655 068 555
Seorang muslim harus selalu berbaik sangka kepada Allah dan selalu menyadari bahwa Allah akan memberikan pahala dan ampunan dari dosa dan kesalahannya manakala dia sabar ketika musibah itu menimpa padanya dan harus selalu ingat sabda nabinya yang mulia, dimana Nabi pernah bersabda,
مَا يُصِيْبَ الْمُسْلِمُ مِنْ نَصْبٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمٍّ وَلَا حَزَنٍ وَلَا أَذَى وَلَا غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةَ يُشَاكِهَا إِلَّا كَفَرَ اللهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ
“Tidaklah menimpa seorang muslim satu kelelahan, kesakitan, kesusahan, kesedihan, gangguan dan gundah gulana sampai terkena duri, maka itu semua menjadi penghapus dari dosa dan kesalahannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dan yakin bahwasanya Alloh turunkan penyakit dan juga obatnya.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari di dalam shahihnya, dari shahabat Abu Hurairah bahwasanya Nabi bersabda,
مَا أَنْزَلَ اللهُ دَاءً إِلَّا أَنْزَلَ لَهُ شَفَاءً
“Tidaklah Allah turunkan penyakit kecuali Allah turunkan pula obatnya”
Dari riwayat Imam Muslim dari Jabir bin Abdillah dia berkata bahwa Nabi bersabda,
لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ، فَإِذَا أَصَابَ الدَّوَاءُ الدَّاءَ، بَرَأَ بِإِذْنِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ
“Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka dia akan sembuh dengan seizin Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (HR. Muslim)
info terapi 085 655 068 555
Tidak ada komentar:
Posting Komentar